Tak ada cara selain
belajar!
Semester 1 baru saja
terlewat, semua lembaga pendidikan dimulai dari beberapa SD hingga SMA telah
siap mengeluarkan rapor hasil kerja keras anak didik, termasuk MAN SIDOARJO. Siswa-siswi
yang beranggapan nilainya mencukupi atau memuaskan, beban yang ditanggung
selama pengantrian rapor dirasa telah punah. Namun, bagaimana siswa-siswi yang
mendapat bad score? Yang tadinya
terkena musim dingin mendadak, dingin dan menggingil menunggu rapor dibagikan.
Maka setelah mendapat rapor yang ternyata bad
score, sesaat itu juga badai musim panas menimpah tepat di ujung ubun-ubun.
Alhasil, usaha yang dijalani siswa loser–dibaca
belum memenangkan medan perang– ini yang dimulai dari membaca buku
per-ekselepar hingga tumpukan buku, serta jurus terkini yaitu kejar semalam,
dirasa sia-sia telah dijalani. Namun memang metode yang salah tidak dapat
menyelamatkan siapapun yang berada di ambang jurang. Benar? Mulai sekarang
acungkan telunjuk kehidung anda dan katakan “Saya tidak mau mengulanginya”
Itu sedikit gambaran
mengenai sisi gelap dunia pelajar. Selain rapor yang baik, bagi siswa kelas VI,
IX dan XII, nilai hasil UN juga merupakan indikator langkah baik mereka ke
depan. UN yang selama ini berhasil menjadi momok mematikan untuk kakak kelas
yang akan mengalaminya, memang membuat siswa bekerja keras dan mengusahakan
berbagai cara. Cheating pun sudah
menjadi budaya. Kelulusan siswa dengan nilai sempurna dan fenomena lembaga
bimbingan belajar yang murah, instan, dan laris serta janji kelulusan yang
menjadi incaran para pelajar ini patut dicurigai. Pasalnya, secara akal hal ini
mustahil. Bad score adalah penyakit
yang hanya dapat disembuhkan dengan giat belajar, bukan dengan instant–dibaca nyontek, ndukun, mencari
kunci jawaban dan lain sebagainya–
Atas landasan untuk mengurangi kecurangan, dan mengintegrasikan hasil UN sebagai instrument untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pemerintah mengeluarkan kebijakan UN yakni pengeluaran 20 paket soal. Jika
kebijakan sebelum ini adalah 5 paket maka tahun ini pemerintah memukul keras
palu meja kebijakan dengan penerapan 4 kali paket sebelumnya. Dengan ini
wajarnya Cheater atau lembaga Cheating yang ternama maupun tidak
ternama, yang nyata maupun maya mutlak gulung tikar. Jangan habiskan uangmu,
gunakan uangmu dengan bimbingan yang tepat yakni belajar. Tak ada cara lain
selain belajar. Menggunakan jurus kagebunshin no jutsu adalah cara yang tepat, artinya kita harus pintar
membagi diri kita mengemban semua ini, dimulai dari manage waktu yang baik sampai memprioritaskan sesuatu dengan ukuran
yang tepat. Ingat sobat, 20 paket soal ini bukan merupakan halangan yang harus
mendapat penolakan, namun 20 paket soal ini merupakan tantangan bagi kita para
penerus. Keep spirit and enjoy! (Abimanyu.Red)